Fauzi Bowo Janjikan 12.000 Guru Honorer Jadi CPNS
Pada tahun 2012 ini, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengungkapkan akan mengangkat sekitar 12.000 guru dan tenaga honorer untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.
"Ada 12.000 tenaga pendidik honorer yang akan diproses untuk mendapatkan status CPNS," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, usai melakukan inspeksi dadakan Ujian Nasional (UN) ke beberapa sekolah tingkat menengah atas, Senin (16/4/2012).
Bahkan ia mengungkapkan bahwa separuh dari 12.000 yang akan diangkat menjadi CPNS, pada akhir tahun ini akan diproses menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). "Akhir tahun ini, ditargetkan setengah dari 12.000 itu akan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)," tutur Foke.
Tidak hanya itu, Foke juga menjanjikan bahwa sekitar 12.000 lebih pelajar akan mendapat beasiswa dari Yayasan Beasiswa Jakarta. Sehingga semakin banyak generasi muda di Jakarta yang tetap melanjutkan sekolah.
"Kami sudah berikan beasiswa pada 11.000 pelajar hampir putus sekolah pada tahun lalu. Tahun ini, akan kami berikan sekitar 12.000 lebih, hampir 13.000 lah. Jadi tidak ada cerita tidak mampu bersekolah lagi," kata Foke. (ref : Kompas)
"Ada 12.000 tenaga pendidik honorer yang akan diproses untuk mendapatkan status CPNS," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, usai melakukan inspeksi dadakan Ujian Nasional (UN) ke beberapa sekolah tingkat menengah atas, Senin (16/4/2012).
Bahkan ia mengungkapkan bahwa separuh dari 12.000 yang akan diangkat menjadi CPNS, pada akhir tahun ini akan diproses menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). "Akhir tahun ini, ditargetkan setengah dari 12.000 itu akan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)," tutur Foke.
Tidak hanya itu, Foke juga menjanjikan bahwa sekitar 12.000 lebih pelajar akan mendapat beasiswa dari Yayasan Beasiswa Jakarta. Sehingga semakin banyak generasi muda di Jakarta yang tetap melanjutkan sekolah.
"Kami sudah berikan beasiswa pada 11.000 pelajar hampir putus sekolah pada tahun lalu. Tahun ini, akan kami berikan sekitar 12.000 lebih, hampir 13.000 lah. Jadi tidak ada cerita tidak mampu bersekolah lagi," kata Foke. (ref : Kompas)