Tahun Ini, PT KAI Akan Akuisisi Perum Damri dan Perum PPD
Dilansir dari SuaraKarya, di Jakarta. Untuk mendukung program restrukturisasi dan revitalisasi badan usaha milik negara (BUMN) sektor transportasi, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengusulkan agar PT Kereta Api (PT KA) mengakuisisi Perusahaan Umum PPD dan Perum DAMRI pada tahun ini.
"Perum DAMRI dan Perum PPD akan diakuisisi oleh PT KA tahun ini," kata Dahlan Iskan di Jakarta, Jumat (2 Maret 2012).
Menurut Dahlan, usulan ini sejalan dengan keinginan pemerintah agar BUMN dapat saling sinergi. Di samping itu, ketiga perusahaan tersebut menjalankan bisnis utama yang sama, yakni transportasi darat. Dengan sinergi ini, diharapkan perusahaan pelat merah tersebut dapat berkurang menjadi 115 BUMN pada 2012. Bahkan, pada dua tahun mendatang jumlah BUMN diperkirakan mencapai 80 BUMN.
"Selama ini, program rightsizing (perampingan) kurang terlalu berhasil dilakukan. Namun, kita fokuskan pada tahun ini," tuturnya.
Dia lantas menghitung dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan, jumlah BUMN berkurang 25 perusahaan. Selain mengakuisisi Perum PPD dan Perum DAMRI, mantan Dirut PLN ini juga pernah melontarkan gagasan untuk melakukan sinergi PT Industri Kereta Indonesia/Inka (Persero) dengan PT KA. Hal ini dilatarbelakangi sejumlah proyek PT KA yang dikerjakan oleh PT Inka.
Berdasarkan catatan, Perum DAMRI menargetkan dapat mengantongi pendapatan sekitar Rp 600 miliar dengan laba bersih Rp 47 miliar pada 2011. Bahkan, Perum DAMRI sempat mengutarakan niatnya untuk mengambil alih Perum PPD dengan menawarkan dua skema, yakni merger horizontal dan menjadikan anak perusahaan.
Rencana sinergi dengan beberapa perusahaan BUMN dikabarkan akan dilakukan menyusul pembuatan logo baru PT KA. Pergantian logo diharapkan menjadi pemacu semangat baru bagi karyawan PT KA untuk meningkatkan layanan jasa.
Sebelumnya, Kementerian BUMN merombak jajaran direksi di seluruh BUMN perkebunan (PT Perkebunan Nusantara dan PT Rajawali Nusantara Indonesia). Hal ini dilakukan untuk mencari tim impian (the dream team) menyusul pembentukan perusahaan induk (holding) BUMN perkebunan.
"Sebagian besar jajaran direksi sudah habis masa jabatannya, contohnya PT Perkebunan Nusantara (PT PN) di Sumatera dan Jawa," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Primer Muhammad Zamkhani usai pelantikan direksi 15 BUMN perkebunan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (1/3).
Dia mengakui, perombakan secara keseluruhan direksi PT PN sudah disiapkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan beberapa waktu lalu. Dalam hal ini, pemerintah menginginkan terjalin komunikasi dan kerja sama antara direksi di BUMN perkebunan.
Terkait pembentukan holding BUMN perkebunan, Zamkhani mengakui masih dalam pembahasan. Diharapkan peraturan pemerintah (PP) terkait dapat segera diterbitkan, sehingga bisa segera berjalan.
"Perum DAMRI dan Perum PPD akan diakuisisi oleh PT KA tahun ini," kata Dahlan Iskan di Jakarta, Jumat (2 Maret 2012).
Menurut Dahlan, usulan ini sejalan dengan keinginan pemerintah agar BUMN dapat saling sinergi. Di samping itu, ketiga perusahaan tersebut menjalankan bisnis utama yang sama, yakni transportasi darat. Dengan sinergi ini, diharapkan perusahaan pelat merah tersebut dapat berkurang menjadi 115 BUMN pada 2012. Bahkan, pada dua tahun mendatang jumlah BUMN diperkirakan mencapai 80 BUMN.
"Selama ini, program rightsizing (perampingan) kurang terlalu berhasil dilakukan. Namun, kita fokuskan pada tahun ini," tuturnya.
Dia lantas menghitung dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan, jumlah BUMN berkurang 25 perusahaan. Selain mengakuisisi Perum PPD dan Perum DAMRI, mantan Dirut PLN ini juga pernah melontarkan gagasan untuk melakukan sinergi PT Industri Kereta Indonesia/Inka (Persero) dengan PT KA. Hal ini dilatarbelakangi sejumlah proyek PT KA yang dikerjakan oleh PT Inka.
Berdasarkan catatan, Perum DAMRI menargetkan dapat mengantongi pendapatan sekitar Rp 600 miliar dengan laba bersih Rp 47 miliar pada 2011. Bahkan, Perum DAMRI sempat mengutarakan niatnya untuk mengambil alih Perum PPD dengan menawarkan dua skema, yakni merger horizontal dan menjadikan anak perusahaan.
Rencana sinergi dengan beberapa perusahaan BUMN dikabarkan akan dilakukan menyusul pembuatan logo baru PT KA. Pergantian logo diharapkan menjadi pemacu semangat baru bagi karyawan PT KA untuk meningkatkan layanan jasa.
Sebelumnya, Kementerian BUMN merombak jajaran direksi di seluruh BUMN perkebunan (PT Perkebunan Nusantara dan PT Rajawali Nusantara Indonesia). Hal ini dilakukan untuk mencari tim impian (the dream team) menyusul pembentukan perusahaan induk (holding) BUMN perkebunan.
"Sebagian besar jajaran direksi sudah habis masa jabatannya, contohnya PT Perkebunan Nusantara (PT PN) di Sumatera dan Jawa," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Primer Muhammad Zamkhani usai pelantikan direksi 15 BUMN perkebunan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (1/3).
Dia mengakui, perombakan secara keseluruhan direksi PT PN sudah disiapkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan beberapa waktu lalu. Dalam hal ini, pemerintah menginginkan terjalin komunikasi dan kerja sama antara direksi di BUMN perkebunan.
Terkait pembentukan holding BUMN perkebunan, Zamkhani mengakui masih dalam pembahasan. Diharapkan peraturan pemerintah (PP) terkait dapat segera diterbitkan, sehingga bisa segera berjalan.